(Suatu malam di halte depan SMPN 1 Palu)
Seorang guru entah siapa namanya datang dari arah sekolah dan mengambil tempat duduk di halte
Guru: ada macis? (sambil mengambil sebatang rokok di sakunya)
A: Tidak ada pak, tunggu sebentar saya ambilkan (A berjalan ke sebuah rumah untuk mengambil macis)
A: Ini macis Pak (setelah ambil macis)
A: guru di sini ya.?
Guru: Iya
A: tinggal di sekolah pak?
Guru: tidak, di palu Barat
A: oh....
Guru: Umur berapa..? (sambil mengembalikan macis tanpa sepatah ucapan terima kasih)
A: 25 Pak
Guru: Sudah kawin.?
A: belum..
Guru: BRARTI BUANG DI LUAR TERUS, CURAH DI LUAR TERUS
A: Maksudnya Pak..?
Guru: (hanya diam cuek seolah tidak mendengarkan si A bertanya)
A: (si A nyesek)
Terlintas di fikiran si A, Pantaskan seorang guru berkata seperti itu (BRARTI BUANG DI LUAR TERUS, CURAH DI LUAR TERUS)..?????
Seorang guru entah siapa namanya datang dari arah sekolah dan mengambil tempat duduk di halte
Guru: ada macis? (sambil mengambil sebatang rokok di sakunya)
A: Tidak ada pak, tunggu sebentar saya ambilkan (A berjalan ke sebuah rumah untuk mengambil macis)
A: Ini macis Pak (setelah ambil macis)
A: guru di sini ya.?
Guru: Iya
A: tinggal di sekolah pak?
Guru: tidak, di palu Barat
A: oh....
Guru: Umur berapa..? (sambil mengembalikan macis tanpa sepatah ucapan terima kasih)
A: 25 Pak
Guru: Sudah kawin.?
A: belum..
Guru: BRARTI BUANG DI LUAR TERUS, CURAH DI LUAR TERUS
A: Maksudnya Pak..?
Guru: (hanya diam cuek seolah tidak mendengarkan si A bertanya)
A: (si A nyesek)
Terlintas di fikiran si A, Pantaskan seorang guru berkata seperti itu (BRARTI BUANG DI LUAR TERUS, CURAH DI LUAR TERUS)..?????