Assalamualaikum, wr wb. segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia nya dan memberikan keberuntungan sehingga kita masih disempatkan menulis dan membaca hal-hal yang baik sebagai tuntutan mencari, mengamalkan dan menyampaikan hal-hal yang baik agar islam senantiasa menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Bulan Muharam merupakan bulan pertama dalam kalender islam, juga termasuk 4 bulan haram dalam islam yang terdiri dari bulan Zulqaidah, bulan Zulhijjah, bulan Muharram dan bulan Rajab. di 4 bulan tersebut umat islam di haramkan untuk melakukan peperangan dan dianjurkan untuk lebih banyak berpuasa dan memperbanyak dzikir kepada Allah.
Keutaman Berpuasa di Bulan Muharam
Dikisahkan bahwa Aisyah mengatakan, "Ketika Rasullullah tiba di Madinah, ia berpuasa pada hari 'Asyura dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa. Tapi ketika puasa bulan Ramadhan menjadi puasa wajib, kewajiban berpuasa itu dibatasi pada bulan Ramadhan saja dan
kewajiban puasa pada hari 'Asyura dihilangkan. Umat Islam boleh berpuasa pada hari itu jika dia mau atau boleh juga tidak berpuasa, jika ia mau." Namun, Rasulullah Saw biasa berpuasa pada hari 'Asyura bahkan setelah melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan.
Abdullah Ibn Mas'ud mengatakan, "Nabi Muhammad lebih memilih berpuasa pada hari 'Asyura dibandingkan hari lainnya dan lebih memilih berpuasa Ramadhan dibandingkan puasa 'Asyura." (HR Bukhari dan Muslim). Pendek kata, disebutkan dalam sejumlah hadist bahwa puasa di hari 'Asyura hukumnya sunnah.
Beberapa hadits menyarankan agar puasa hari 'Asyura diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa hari 'Asyura. Alasannya, seperti diungkapkan oleh Nabi Muhammad Saw, orang Yahudi hanya berpuasa pada hari 'Asyura saja dan Rasulullah ingin membedakan puasa umat Islam dengan puasa orang Yahudi. Oleh sebab itu ia menyarankan umat Islam berpuasa pada hari 'Asyura ditambah puasa satu hari sebelumnya atau satu hari sesudahnya (tanggal 9 dan 10 Muharram atau tanggal 10 dan 11 Muharram).
Puasa 'Assyura akan menghapus dosa kita kepada Allah selama 1 tahun yang lalu.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam, bersabda :
“ Aku berharap pada Allah dengan puasa ‘Asyura ini dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya.”
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Sejarah Rasul Allah yang terkait dengan hari 'Asyura 10 Muharam.
Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma berkata :
Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari‚ Asyura, maka Beliau bertanya : “Hari apa ini?. Mereka menjawab :“ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah pun bersabda:
“Aku lebih berhak atas Musa daripada kalian“
Maka beliau berpuasa dan memerintahkan shahabatnya untuk berpuasa.
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Imam Ahmad dalam Musnadnya:
“Hari ‘Asyura adalah hari ketika perahu Nabi Nuh berlabuh di bukit Judiy, lalu Nabi Nuh berpuasa sebagai bentuk syukur.”
Itulah sebagian dari keutamaan-keutaman bulam Muharam atas bulan yang lainnya, semoga informasi ini bermanfaat bagi kita sebagai ummat islam yang memegang teguh Al-Quran dan sunnah rasulullah SAW, jika ada kekeliruan dalam tulisan ini, mohon kritik dan sarannya.
Ahiru Kalam. wassalamu alaikum wr. wb
Bulan Muharam merupakan bulan pertama dalam kalender islam, juga termasuk 4 bulan haram dalam islam yang terdiri dari bulan Zulqaidah, bulan Zulhijjah, bulan Muharram dan bulan Rajab. di 4 bulan tersebut umat islam di haramkan untuk melakukan peperangan dan dianjurkan untuk lebih banyak berpuasa dan memperbanyak dzikir kepada Allah.
Keutaman Berpuasa di Bulan Muharam
Dikisahkan bahwa Aisyah mengatakan, "Ketika Rasullullah tiba di Madinah, ia berpuasa pada hari 'Asyura dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa. Tapi ketika puasa bulan Ramadhan menjadi puasa wajib, kewajiban berpuasa itu dibatasi pada bulan Ramadhan saja dan
kewajiban puasa pada hari 'Asyura dihilangkan. Umat Islam boleh berpuasa pada hari itu jika dia mau atau boleh juga tidak berpuasa, jika ia mau." Namun, Rasulullah Saw biasa berpuasa pada hari 'Asyura bahkan setelah melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan.
Abdullah Ibn Mas'ud mengatakan, "Nabi Muhammad lebih memilih berpuasa pada hari 'Asyura dibandingkan hari lainnya dan lebih memilih berpuasa Ramadhan dibandingkan puasa 'Asyura." (HR Bukhari dan Muslim). Pendek kata, disebutkan dalam sejumlah hadist bahwa puasa di hari 'Asyura hukumnya sunnah.
Beberapa hadits menyarankan agar puasa hari 'Asyura diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa hari 'Asyura. Alasannya, seperti diungkapkan oleh Nabi Muhammad Saw, orang Yahudi hanya berpuasa pada hari 'Asyura saja dan Rasulullah ingin membedakan puasa umat Islam dengan puasa orang Yahudi. Oleh sebab itu ia menyarankan umat Islam berpuasa pada hari 'Asyura ditambah puasa satu hari sebelumnya atau satu hari sesudahnya (tanggal 9 dan 10 Muharram atau tanggal 10 dan 11 Muharram).
Puasa 'Assyura akan menghapus dosa kita kepada Allah selama 1 tahun yang lalu.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam, bersabda :
“ Aku berharap pada Allah dengan puasa ‘Asyura ini dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya.”
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Sejarah Rasul Allah yang terkait dengan hari 'Asyura 10 Muharam.
Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma berkata :
Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari‚ Asyura, maka Beliau bertanya : “Hari apa ini?. Mereka menjawab :“ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah pun bersabda:
“Aku lebih berhak atas Musa daripada kalian“
Maka beliau berpuasa dan memerintahkan shahabatnya untuk berpuasa.
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Imam Ahmad dalam Musnadnya:
“Hari ‘Asyura adalah hari ketika perahu Nabi Nuh berlabuh di bukit Judiy, lalu Nabi Nuh berpuasa sebagai bentuk syukur.”
Itulah sebagian dari keutamaan-keutaman bulam Muharam atas bulan yang lainnya, semoga informasi ini bermanfaat bagi kita sebagai ummat islam yang memegang teguh Al-Quran dan sunnah rasulullah SAW, jika ada kekeliruan dalam tulisan ini, mohon kritik dan sarannya.
Ahiru Kalam. wassalamu alaikum wr. wb