Kebiasaan buruk mahasiswa yang biasa chatting sambil berjalan ternyata sangat menggangu pengguna jalan lain, saat dosen sedang terburu buru malah dihalangi oleh kegiatan anak muda yang berjalan lelet sambil melihat gadget dan mengetik banyak hal yang tidak jelas apa isinya.
Dilansir dari merdeka.com memberitakan bahwa Universitas Utah Valley, Amerika, harus membagi lima tangga di gedung-gedung perkuliahan menjadi tiga bagian. Namun, pihak universitas tidak benar-benar membelah tangga, mereka hanya membuat batas berupa garis dari cat berwarna kuning.
Lebih jelasnya, tangga paling kiri (ditandai dengan nomor 1) hanya boleh dipakai untuk mereka yang berjalan kaki. Sementara tangga nomor dua dipakai mereka yang terburu-buru dan harus berlari. Sedangkan tangga nomor 3 atau yang paling kanan dikhususkan bagi mereka yang berjalan sambil chattingan.
Sontak peraturan baru itu membuat mahasiswa keheranan. Mahasiswa pun mengeluh bila peraturan itu hanya terasa bagi mereka yang ingin naik ke lantai atas, tidak bagi mereka yang ingin menuruni tangga, Mashable (17/06).
Selain itu, mengingat tangga tersebut sejatinya tidak terlalu besar, tentu akan sulit bagi tiga orang sekaligus (sesuai nomor) untuk naik tangga secara bersamaan. Apalagi, mahasiswa yang berlari berada di bagian tengah, kekacauan pun bukan tidak mungkin sering terjadi.
Nah, Apakah mahasiswa di indonesia juga sering berjalan sambil chatting? kita lihat saja disekitar kita.